Rabu, 13 Januari 2010

HARDCHROME PLATING




HARDCHROME PLATING

Hardchrome adalah perlakuan akhir pada metal dengan menggunakan electroplating oleh chromium. Pelapisan chrome dapat diterapkan pada berbagai macam logam seperti : besi, baja atau tembaga. Pelapisan chrome menggunakan bahan asam sulfat dan asam kromium sebagai perubah arus, dengan perbandingan tertentu. Perbandingan yang umum digunakan biasanya 100:1 sampai 400:1, jika perbandingannya menyimpang dari ketentuan, biasanya akan menghasilkan lapisan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.


Faktor lain yang dapat mempengaruhi hardchrome ini adalah temperature cairan dan arus listrik yang mengalir pada saat melakukan pelapisan. Temperatur bervariasi antara 35oC sampai 60oC dengan besar perbandingan besar arus antara 18A/dm2 sampai 27dm2.

Elektroda yang digunakan dalam pelapisan ini adalah timbal (Pb) sebagai anoda (kutub positif) dan benda yang akan dilapis sebagai katoda (kutub negatif). Jarak antara elektroda tersebut antara 9 sampai dengan 29 cm. Sumber arus yang digunakan adalah arus searah antara 10 sampai 25 volt.

MANFAAT HARDCHROME

Hardchrome bermanfaat untuk memperpanjang usia dan daya tahan barang-barang seperti : Piston, Cylinder, Cutting Tools, Dies, Valve, bagian mesin pesawat, dsb.

Ketebalan yang sering digunakan dalam pelapisan hardchrome,
antara lain :

• 7,5 Microns sampai 10 Microns
Disebut juga dengan pelapisan kilat, biasanya digunakan untuk barang-barang yang tidak terlalu mudah berkarat, seperti : Roll dan Shaft.

• 25 Microns sampai 76 Microns
Disebut juga dengan pelapisan sedang, diterapkan untuk perlindungan terhadap karat yang lebih baik

• Lebih dari 76 Microns
Adalah pelapisan berat, biasanya dalam pelapisan ini diperlukan grinding atau pemolesan setelah dichrome, umumnya diterapkan pada pabrik kertas, pabrik film, pabrik plastic, dsb.

Tidak ada komentar: